Sabtu, 13 Juli 2013

PRE PLANNING PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN JANTUNG KORONER



PRE PLANNING PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN
DI DESA BAROMBONG KOTA MAKASSAR
                                                                                                                                                           
A.    PENDAHULUAN
Penyakit jantung koroner merupakan kasus utama penyebab kematian dan kesakitan pada manusia. Meskipun tindakan pencegahan sudah dilakukan seperti pengaturan makanan (diet), menurunkan kolesterol dan perawatan berat badan, diabetes dan hipertensi, penyakit jantung koroner ini tetap menjadi masalah utama kesehatan. Masalah utama pada penyakit jantung koroner adalah aterosklerosis koroner. Merupakan penyakit progresif yang terjadi secara bertahap yaitu penebalan dinding arteri koroner. Aterosklerosis koroner dianggap sebagai proses pasif karena sebagian besar dihasilkan oleh kolesterol yang berada pada dinding arteri (Yuet Wai Kan, 2000).
Penyakit jantung koroner merupakan pembunuh nomor satu di negara-negara maju dan dapat juga terjadi di negara-negara berkembang. Organisasi kesehatan duina (WHO) telah mengemukakan fakta bahwa penyakit jantung koroner (PJK) merupakan epidemi modern dan tidak dapat dihindari oleh faktor penuaan. Diperkirakan bahwa jika insiden PJK mencapai nol maka dapat meningkatkan harapan hidup 3 sampai 9% (Shivaramakrishna. 2010).
Gambaran kasus di atas menunjukkan pentingnya penyakit ini yang belum mendapat perhatian mengenai besarnya resiko seseorang, ketidakmampuan, hilangnya pekerjaan, dan pada saat masuk rumah sakit. Pada dekade sekarang sejak konferensi klinis terakhir oleh New York Heart Association atau asosiasi kesehatan New York menyatakan subjek ini, dari sejumlah loka karya telah mengeluarkan informasi baru yang penting mengenai penyakit ini, cara pencegahan dan kontrol. Hal ini dinyatakan dalam besarnya perubahan yang jelas secara klinis dari PJK dan banyaknya faktor yang mungkin relevan, besarnya jumlah pasien yang ikut, kelompok yang akan termasuk dalam semua kasus PJK yang timbul pada populasi umum dengan karakteristik jelas.

B.     TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, masyarakat desa Barombong bias memahami akan pentingnya menjaga kesehatan terutama jantung.
C.     TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan di harapkan masyarakat desa Barombong dapat :
a.       Mengerti dan memahami tentang penyakit jantung koroner
b.      Mengerti dan memahami pentingnya mengenal gejala-gejala dr penyakit jantung koroner
D.    SASARAN DAN TARGET
Sasaran : Warga desa Barombong
Target   : 1. Warga desa barombong yang sudah dan belum berkeluarga
                2. lansia
E.     STRATEGI PELAKSANAAN
a.       Metode
1.      Memberikan penjelasan materi melalui ceramah
2.      Melakukan diskusi/Tanya jawab
b.      Kriteria Evaluasi
1.      Evaluasi Struktur
·         Warga menerima undangan untuk menghadiri kegiatan
·         Pemateri siap
·         Alat bahan sudah tersedia dengan baik
·         80% peserta menghadiri undangan penyuluhan
·         Acara berlangsung sesuai dengan rencana

2.      Evaluasi Proses
·         80% peserta yang hadir dalam penyuluhan berperan aktif dalam diskusi
·         Selama proses penyuluhan tidak ada peserta yang pergi tanpa izin pada panitia penyuluhan
·         Penyaji dapat membawa materi dengan baik
3.      Evaluasi Hasil
·         3 orang peserta bertanya
·         3 orang peserta menjawab saat evaluasi materi yang dibawakan
·         Terlaksananya penyuluhan dengan baik
·         Masyarakat mengerti dan memahami tentang materi yang disampaikan.
c.       WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan penyuluhan dilakukan di kantor lurah atau kantor desa dan akan disesuaikan dengan keadaan.
d.      MEDIA
Media yang digunakan adalah  leflet dan pengeras suara dll.



a.  
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar